REMBULAN PADAM DI TANAH RENCONG MUHASABAH

Rate this post

Minggu, 26 Desember, 12 tahun yang lalu, dengan tangan bergetar dan mata berkaca-kaca menahan tangis, saya menggubah puisi untuk Aceh yang bersimbah air mata. Kini luka itu berdarah lagi, gempa 6,4 SR mengguncang Bumi Serambi Mekah. Berikut petikannya:

REMBULAN PADAM DI TANAH RENCONG

Oleh: Yudhiarma MK

Rembulan padam di tanah rencong
Menjelang pagi memancar fajar
Meluluh lantak sekampung ruh

Rembulan padam di tanah rencong
Di laut yang tak beriak
Menuai runtuh dengan gelombang

Aceh
Kebisuan menerawang di setiap ruang
Keheningan membentang sepanjang jalan

Aceh
Bergelimpang mayat
Bergelimang nestapa

Rembulan padam di tanah rencong
Langit pekat kelam

Rembulan padam di tanah rencong
Bintang-bintang redup
Kembang-kembang kuncup
Semesta kuyup

Rembulan padam di tanah rencong

Penulis: Yudhiarma MK

Read More  Dana Zakat dan Peran Pemberdayaan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*